''Musik, seperti makanan, bisa menjadi asupan sehat untuk otak dan memberi energi untuk kita,'' ujar Casey Corcoran, direktur Komisi Inisiatif Kuat, sebuah panel yang bekerja sama dengan Komisi Kesehatan Publik Boston.
''Namun, lagu juga dapat memengaruhi kesehatan kita dan kesehatan hubungan,'' lanjutnya.
Mereka meneliti sejumlah remaja dengan rentang usia 15-19 tahun yang mengikuti pelatihan yang mempromosikan kesehatan hubungan dan mengantisipasi kekerasan dari sesama remaja.
Untuk itulah mereka membuat rating lagu yang dapat mengganggu kesehatan. ''Remaja harus dilibatkan karena remaja adalah audiens utama musik,'' ujar Shaquilla Terry, pemimpin kelompok remaja itu. ''Penting juga untuk benar-benar mendengarkan dan memahami lirik dari lagu itu, tidak hanya iramanya.''
Sumber : republika.co.id
0 komentar:
Posting Komentar